Unsur-Unsur Struktur Sosial
Struktur sosial dibagi menjadi beberapa unsur. James M. Henslin menyebut bahwa struktur sosial terbagi menjadi 5 unsur, yaitu; Kelompok Sosial, Kebudayaan, Lembaga Sosial, Stratifikasi Sosial, Kekuasaan, dan Norma Sosial.
Dalam setiap unsur memiliki sifatnya masing-masing. Berikut ini unsur-unsur struktur sosial:
Pengertian Struktur Sosial
Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, struktur sosial merupakan sebuah konsep perumusan asas hubungan yang terjadi antar individu di dalam kehidupannya di tengah masyarakat yang menjadi sebuah pedoman bagi tingkah laku seseorang.
Menurut Encyclopedia Britannica, pengertian struktur sosial dalam sudut pandang sosiologi didefinisikan sebagai suatu pengaturan institusi yang unik dan juga stabil di mana setiap individu di dalamnya saling berinteraksi satu sama lain dan hidup bersama membentuk lingkungan masyarakat.
Struktur sosial juga dipandang sebagai salah satu ilmu yang ada dalam sosiologi, dimana membahas mengenai hubungan internal yang dilembagakan oleh individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Terdapat pula pengertian struktur sosial menurut para ahli. Menurut George C. Homans, yang mendefinisikan struktur sosial sebagai suatu pokok bahasan yang ada dalam ilmu sosiologi yang terkait atau berhubungan dengan kepribadian dan perilaku sosial setiap orang yang ada dalam kehidupannya setiap harinya untuk menyesuaikan diri dengan peraturan atau norma yang berlaku di lingkungan tersebut.
Berdasarkan pengertian mengenai struktur sosial di atas, secara umum struktur sosial merupakan sebagai suatu pola hubungan sosial yang terbentuk antara individu yang satu dengan individu lain yang membentuk suatu kelompok di dalam suatu lingkungan masyarakat.
Untuk dapat lebih memahami struktur sosial, buku Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba Hingga 1945 yang menjabarkan mengenai kehidupan dan pergaulan sosial orang Batak Toba dapat kamu pelajari.
Pengertian Struktur Sosial
Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, struktur sosial merupakan sebuah konsep perumusan asas hubungan yang terjadi antar individu di dalam kehidupannya di tengah masyarakat yang menjadi sebuah pedoman bagi tingkah laku seseorang.
Menurut Encyclopedia Britannica, pengertian struktur sosial dalam sudut pandang sosiologi didefinisikan sebagai suatu pengaturan institusi yang unik dan juga stabil di mana setiap individu di dalamnya saling berinteraksi satu sama lain dan hidup bersama membentuk lingkungan masyarakat.
Struktur sosial juga dipandang sebagai salah satu ilmu yang ada dalam sosiologi, dimana membahas mengenai hubungan internal yang dilembagakan oleh individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Terdapat pula pengertian struktur sosial menurut para ahli. Menurut George C. Homans, yang mendefinisikan struktur sosial sebagai suatu pokok bahasan yang ada dalam ilmu sosiologi yang terkait atau berhubungan dengan kepribadian dan perilaku sosial setiap orang yang ada dalam kehidupannya setiap harinya untuk menyesuaikan diri dengan peraturan atau norma yang berlaku di lingkungan tersebut.
Berdasarkan pengertian mengenai struktur sosial di atas, secara umum struktur sosial merupakan sebagai suatu pola hubungan sosial yang terbentuk antara individu yang satu dengan individu lain yang membentuk suatu kelompok di dalam suatu lingkungan masyarakat.
Untuk dapat lebih memahami struktur sosial, buku Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba Hingga 1945 yang menjabarkan mengenai kehidupan dan pergaulan sosial orang Batak Toba dapat kamu pelajari.
Fungsi Struktur Sosial di Masyarakat Beserta Contohnya
Adanya norma dan nilai sosial serta sebuah aturan tidak tertulis dalam kehidupan bermasyarakat bisa terjadi karena ada yang disebut dengan struktur sosial.
Hal tersebut penting demi tercapainya kepentingan bersama dalam hidup bermasyarakat.
Perbedaan latar belakang yang dimiliki setiap orang menjadi faktor terbentuknya struktur sosial.
Fungsi dari struktur sosial dalam masyarakat, antara lain:
Dalam kehidupan bermasyarakat, bentuk-bentuk struktur sosial terbagi menjadi 2, yaitu; Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial.
Diferensiasi Sosial meliputi perbedaan tindakan yang dijalankan masing-masing individu (perbedaan ras, suku, agama, etnik, bahasa, perbedaan budaya, dll).
Sedangkan, Stratifikasi Sosial merupakan perbedaan kelas sosial yang ada di masyarakat.
Klasifikasi Struktur Sosial
Struktur sosial dibagi menjadi dua kategori berdasarkan klasifikasinya yang diciptakan oleh para ahli sosiologi untuk lebih memahami mengenai pembagian dan jenis dari struktur sosial yang ada. Dua kategori tersebut dibedakan berdasarkan sudut pandang tertentu yang ada, yaitu Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial. Berikut penjelasannya.
Stratifikasi Sosial atau klasifikasi sosial yang memiliki perbedaan tingkatan secara vertikal merupakan bentuk struktur sosial pada masyarakat yang pada setiap tingkatannya memiliki nilai yang berbeda antara satu tingkatan dengan tingkatan lainnya.
Dalam stratifikasi sosial dapat dibagi lagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu stratifikasi sosial tertutup, stratifikasi sosial terbuka, dan yang terakhir stratifikasi sosial campuran.
merupakan stratifikasi sosial yang menggambarkan bahwa tidak memungkinkan bagi individu maupun kelompok yang berada dalam tingkatan tertentu untuk terjadi mobilitas sosial atau yang dimaksud dengan terjadinya perpindahan posisi dari satu tingkatan ke tingkatan lain. Contoh dari stratifikasi sosial tertutup ini adalah sistem kasta yang ada pada masyarakat Bali di Indonesia.
merupakan stratifikasi sosial yang menggambarkan bahwa sangat memungkinkan bagi individu maupun kelompok yang berada dalam tingkatan tertentu untuk terjadi mobilitas sosial atau yang dimaksud dengan terjadinya perpindahan posisi dari satu tingkatan ke tingkatan lain baik meningkat maupun menurun.
Contoh dari stratifikasi sosial terbuka ini adalah ketika seseorang yang tadinya merupakan buruh pekerja yang kemudian membuka usaha dan sukses sehingga menjadi pengusaha besar, ataupun sebaliknya ketika seorang pengusaha besar yang mengalami kerugian sehingga bangkrut.
merupakan stratifikasi sosial yang terjadi ketika adanya penggabungan antara stratifikasi sosial terbuka dengan stratifikasi sosial tertutup.
Contoh dari stratifikasi sosial campuran ini dapat kita lihat salah satu contoh kasusnya adalah masyarakat Hindu Bali, dimana seperti yang kita tahu bahwa adanya sistem kasta di dalam masyarakat Hindu Bali yang tidak dapat diubah.
Namun, jika seseorang dari kasta rendah berpindah ke ibu kota dan menjadi pengusaha sukses atau memiliki prestasi pendidikan maupun ekonomi maka tingkatan sosialnya juga akan naik, namun dia tidak bisa mengubah kasta yang sudah ditentukan.
Stratifikasi dan Mobilisasi Sosial
Diferensiasi Sosial atau klasifikasi sosial yang memiliki perbedaan tingkatan horizontal merupakan bentuk struktur sosial pada masyarakat yang memiliki nilai yang sama atau setara antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Beberapa contoh dari diferensiasi sosial adalah diferensiasi ras maupun etnisitas, diferensiasi agama, diferensiasi suku, dan masih banyak lagi.
Soerjono Soekanto yang merupakan Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyatakan bahwa diferensiasi sosial merupakan variasi dari pekerjaan, prestise, serta kekuasaan sebuah kelompok dalam lingkungan masyarakat yang berkaitan dengan interaksi ataupun akibat umum yang terjadi karena adanya proses interaksi sosial.
Diferensiasi sosial berdasarkan ciri-cirinya dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu ciri fisik, ciri sosial, dan ciri budaya yang dijelaskan sebagai berikut:
merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan bentuk fisik antara individu dengan individu yang lain dalam suatu lingkup masyarakat. Contoh dari ciri fisik ini adalah, bentuk mata, warna, maupun rambut.
merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan status sosial yang dimiliki seseorang. Contoh dari ciri sosial ini adalah jabatan, profesi, maupun kekuasaan yang dimiliki seseorang.
merupakan diferensiasi sosial yang terjadi ketika adanya perbedaan budaya antar individu. Contoh dari ciri budaya adalah perbedaan agama, suku, ras, bahasa, kepercayaan, adat istiadat, maupun norma atau nilai yang dipegang oleh seseorang. Penjelasan lebih lanjut juga dapat kamu temukan pada buku Agama & Pembentukan Struktur Sosial dibawah ini.
AGAMA DAN PEMBENTUKAN STRUKTUR SOSIAL: Pertautan Agama, Budaya, dan Tradisi Sosial
Contoh Struktur Sosial di Masyarakat dan Lingkungan Sekolah Beserta Fungsinya – Dalam masyarakat dan lingkungan kita dikenal sebagai makhluk sosial yang memiliki hubungan antar sosial atau antar masyarakat.
Dari hubungan tersebut, maka terbentuk norma-norma dan nilai sosial, hingga tatanan aturan atau batasan sosial yang terbentuk dalam bersosialisasi di lingkungan sekitar, termasuk sekolah.
Berikut ini mari kita bahas tentang apa itu struktur sosial di masyarakat dan lingkungan sekolah, beserta contoh dan fungsinya.
20 Contoh Pelaksanaan Norma Kesopanan pada Masyarakat dalam Kehidupan Sehari-hari
Ciri-Ciri Struktur Sosial
Berdasarkan penjelasan yang ada di atas, kita dapat melihat bahwa struktur sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sejarah dan Teori Sosial
Struktur Sosial Homogen dan Heterogen
Struktur homogen merupakan jenis dari struktur sosial yang unsur di dalamnya memiliki pengaruh atau kedudukan yang sama terhadap dunia luar yang ada. Kemudian, struktur heterogen merupakan jenis dari struktur sosial yang unsur di dalamnya memiliki pengaruh atau kedudukan yang berbeda terhadap dunia luar yang ada.
Jenis Struktur Sosial
Struktur sosial juga bisa dibedakan berdasarkan jenisnya, berikut lima jenis struktur sosial yang terbagi sebagai berikut:
Struktur Sosial Kaku dan Luwes
Struktur sosial jenis ini merupakan jenis dari struktur sosial yang memiliki pola susunan yang memiliki kemungkinan untuk berubah sewaktu-waktu jika dibutuhkan.